logo-raywhite-offcanvas

16 Jun 2025 NEWS 3 min read

Mengintip Sejarah Rawon: Sup Kuah Hitam Khas Surabaya yang Kaya Akan Bumbu dan Rempah

Berbicara kuliner Jawa Timur tidak ada habisnya, khususnya Surabaya. Kuliner identik dengan sup daging dengan kuah berwarna hitam yaitu Rawon menjadi salah satu kuliner yang cukup digemari masyarakat. 


Rawon adalah salah satu kuliner yang sangat terkenal. Makanan khas dari Surabaya, Jawa Timur ini memang menarik perhatian para pendatang. Hidangan ini dikenal juga sebagai "sup hitam," karena kuahnya yang berwarna pekat. Selain itu, daging yang menjadi bahan utama dalam pembuatan rawon juga berwarna hitam karena dimasak bersamaan dengan kuahnya.


Kuah hitam rawon merupakan hal yang unik dan menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk mencicipinya. Kuah hitam ini berasal dari penggunaan kluwek atau keluak yang dicampurkan saat memasaknya. 


Sejarah Rawon: Eksis dari Era Kerajaan

Dalam sejarahnya, rawon sudah hadir pada era Kerajaan Majapahit di Jawa. Hal ini dibuktikan dalam prasasti Taji (901 M) menyebutkan makanan ini dengan sebutan rarawwan. Pada awalnya, rawon menggunakan daging kerbau dan disajikan saat acara-acara kerajaan atau acara khusus pada bangsawan. Akan tetapi, daging kerbau semakin lama sulit ditemukan. 


Daging kerbau yang makin sulit didapat, daging sapi menjadi alternatif pilihan untuk digunakan pada rawon. Rawon telah bertransformasi selama berabad-abad dengan variasi bahan dan teknik pembuatannya. Penambahan berbagai bumbu turut memberikan kontribusi terhadap keragaman rasa yang terdapat dalam berbagai versi hidangan ini.


Asal Nama Rawon

Layaknya pada nama makanan pada umumnya yang memiliki asal usul nama, termasuk rawon. Kata rawon berasal dari bahasa jawa “Rawa” yang diartikan “Gelap”. Nama ini mencerminkan warna kuah yang gelap, yang diperoleh dari penggunaan keluak. Warna hitam ini tidak hanya menambah daya tarik visual hidangan, tetapi juga memberikan rasa yang unik dan khas. 


Hidangan yang Kaya Akan Rempah

Bahan utama dari rawon adalah daging sapi dengan kuah yang dilengkapi dengan berbagai bumbu. Bumbu-bumbu tersebut seperti campuran rempah-rempah aromatik, antara lain bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, serai, dan kluwek. 


Makanan ini disajikan dengan nasi dan berbagai macam pelengkap. Beberapa macam pelengkap seperti ada irisan tempe goreng, tauge, telur bebek asin, kerupuk udang, serta sambal terasi bagi Anda menyukai rasa pedas. Kombinasi daging sapi yang empuk, kuah kaldu yang harum, serta bumbu dan kluwek yang kaya rasa menciptakan sajian rawon terlihat sangat sempurna. 


Rawon sangat mudah ditemukan di Surabaya, bahkan makanan ini tidak terlepas dari masyarakat Surabaya dari kebutuhan sehari-hari. Anda bisa menikmati sensasi kulineran dengan kuah kaldu yang segar dilengkapi bumbu dan rempah yang nikmat. 


Jika Anda sedang mencari hunian yang pasti sudah terpercaya serta dekat dengan tempat kuliner, Anda bisa mempercayakannya ke Ray White CBD Surabaya. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung mengunjungi website Ray White CBD Surabaya dihttps://cbdsurabaya.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!


Written by Rifqy Alief Abiyya (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

Approved by: Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)