logo-raywhite-offcanvas

22 Dec 2025 NEWS 5 min read

Hentikan Kebiasaan Membuang Tisu ke Toilet, Ini Alasannya!

Membuang tisu ke dalam toilet masih menjadi kebiasaan banyak orang, terutama karena dianggap praktis dan cepat. Namun, kebiasaan ini sebenarnya dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari saluran pembuangan yang tersumbat hingga pencemaran lingkungan. 

Melalui artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa membuang tisu ke toilet sebaiknya dihindari, apa dampak buruknya, serta bagaimana solusi terbaik yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Tisu Tidak Boleh Dibuang ke Toilet?

Banyak orang beranggapan bahwa tisu bisa larut dalam air sama seperti kertas toilet. Padahal kenyataannya berbeda. Tisu yang biasa digunakan sehari-hari, baik tisu wajah maupun tisu makan, dibuat dengan serat yang lebih padat dan memiliki bahan tambahan agar kuat dan tidak mudah hancur ketika terkena air.

Berbeda dengan kertas toilet yang memang didesain mudah larut, tisu justru cenderung menggumpal ketika terkena air. Akibatnya, jika dibuang ke dalam toilet, tisu dapat menumpuk di saluran pembuangan. Inilah alasan utama mengapa membuang tisu ke toilet sangat tidak dianjurkan.

Risiko Tersumbatnya Saluran Pembuangan

Salah satu masalah paling sering terjadi akibat kebiasaan membuang tisu ke toilet adalah tersumbatnya saluran pembuangan. Saluran pipa di rumah tidak dirancang untuk mengalirkan benda padat yang sulit hancur, termasuk tisu.

Ketika tisu menumpuk di dalam pipa, aliran air menjadi terhambat. Jika terus dibiarkan, penyumbatan bisa semakin parah hingga toilet tidak bisa digunakan sama sekali. Masalah ini seringkali membutuhkan bantuan tukang ledeng atau bahkan perbaikan besar yang biayanya tidak sedikit. Dengan kata lain, kebiasaan kecil membuang tisu ke toilet dapat berubah menjadi masalah besar yang merepotkan dan merugikan secara finansial.

Dampak Buruk terhadap Lingkungan

Selain merugikan dari sisi rumah tangga, membuang tisu ke toilet juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Tisu yang terbawa ke sistem pembuangan limbah tidak mudah hancur. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kota atau perumahan.

Jika jumlahnya banyak, tisu dapat mencemari sungai, laut, dan lingkungan perairan lainnya. Pencemaran ini pada akhirnya mengganggu ekosistem air dan berdampak pada kehidupan biota, seperti ikan dan hewan air lainnya. Jadi, membuang tisu ke toilet bukan hanya masalah rumah tangga, tetapi juga ancaman bagi keberlanjutan lingkungan.

Perbedaan Tisu dengan Kertas Toilet

Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah menyamakan tisu dengan kertas toilet. Meski sama-sama berbahan dasar serat kayu, proses pembuatannya berbeda.

  • Kertas Toilet: Dirancang mudah larut dalam air. Ketika terkena cairan, seratnya langsung terurai sehingga aman jika dibuang ke toilet.

  • Tisu Biasa: Dirancang lebih kuat dan tebal agar tidak mudah robek, bahkan saat terkena cairan. Karena itu, tisu tidak bisa terurai cepat di dalam air.

Dengan memahami perbedaan ini, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam membuang tisu dan tidak lagi mencampurkannya dengan limbah toilet.

Bahaya Jika Kebiasaan Ini Terus Dilakukan

Mungkin ada yang berpikir, “Ah, hanya satu atau dua lembar tisu saja, pasti tidak masalah.” Padahal, jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, lama-kelamaan penumpukan akan terjadi.

Beberapa bahaya yang bisa muncul antara lain:

  1. Toilet Mampet 

  2. Kerusakan Pipa 

  3. Biaya Perbaikan Mahal

  4. Pencemaran Air 

Jika kita tidak menghentikan kebiasaan ini, dampaknya bukan hanya kita yang merasakan, tetapi juga orang lain dan lingkungan sekitar.

Solusi Praktis dalam Membuang Tisu

Agar terhindar dari masalah penyumbatan dan pencemaran lingkungan, ada beberapa solusi praktis yang bisa dilakukan:

  1. Gunakan Tempat Sampah Kecil di Toilet
    Letakkan tempat sampah tertutup di dalam kamar mandi atau toilet. Dengan begitu, tisu bisa langsung dibuang kesana setelah dipakai.

  2. Pilih Produk Ramah Lingkungan
    Jika memungkinkan, gunakan tisu biodegradable yang lebih mudah terurai meski tetap tidak disarankan dibuang ke toilet.

  3. Kurangi Penggunaan Tisu
    Berikan alternatif seperti menggunakan lap kain yang bisa dicuci ulang. Dengan begitu, konsumsi tisu berkurang dan sampah pun lebih sedikit.

  4. Edukasi Anggota Keluarga
    Pastikan semua orang di rumah mengetahui bahwa tisu tidak boleh dibuang ke toilet. Hal ini penting agar kebiasaan buruk bisa dihentikan secara bersama-sama. 

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran

Kebiasaan membuang tisu ke toilet seringkali lahir dari ketidaktahuan. Banyak orang tidak sadar bahwa kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah serius. Oleh karena itu, edukasi dan penyadaran masyarakat menjadi hal yang sangat penting.

Mulai dari sekolah, kampus, hingga tempat kerja bisa mengedukasi masyarakat tentang cara membuang sampah dengan benar. Bahkan, kampanye sederhana di media sosial bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat. Semakin banyak orang yang tahu, semakin besar peluang untuk mengurangi masalah penyumbatan dan pencemaran lingkungan akibat tisu.

Membuang tisu ke toilet mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya sangat besar. Tisu tidak dirancang untuk larut dalam air, sehingga dapat menyumbat saluran pembuangan, merusak pipa, bahkan mencemari lingkungan.

Solusi terbaik adalah membuang tisu ke tempat sampah, mengurangi penggunaannya, serta memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan. Edukasi kepada masyarakat juga sangat penting agar kebiasaan buruk ini bisa diubah.

Dengan langkah kecil namun konsisten, kita bisa mencegah kerusakan rumah tangga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Jadi, mulai sekarang, hentikan kebiasaan membuang tisu ke toilet dan jadilah bagian dari solusi.

Jika Anda sedang mencari hunian yang pasti sudah terpercaya serta dekat dengan tempat kuliner, Anda bisa mempercayakannya ke Ray White CBD Surabaya. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung mengunjungi website Ray White CBD Surabaya dihttps://cbdsurabaya.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!

Written by: Jennifer Rantelobo (Copywriter of Ray White PPC Group) 

Approved by: Cynthia Natalia William (Marcomm of Ray White & Loan Market PPC Group)